Selasa, September 25, 2007

2 Peristiwa buruk

Selasa, 25/09/2007 09:07 WIB
Pasar Mebel Pasuruan Ludes Dilalap Api
Edy Ryanto - DetikSurabaya

Pasuruan - Kebakaran kembali terjadi di Kota Pasuruan. Si Jago merah kali ini melahap bangunan Pasar Mebel di Bukir, Pasuruan yang terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, namum akibat kebakaran itu kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Menurut pengakuan saksi mata H Zafit, kebakaran terjadi, Selasa (25/9/2007) sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi. Saat itu api sudah membumbung tinggi melalap sebuah mebel 'Taman Sari', milik H. Tholib.

Sementara itu, H Tholib yang rumahnya berada tepat disamping mebelnya terbangun setelah diteriaki warga.

Petugas kebakaran akhirnya berhasil memadamkan api setelah 3 jam berjuang. Lamanya proses pemadaman ini, kata salah satu petugas PMK disebabkan yang terbakar merupakan bahan-bahan mudah terbakar.

Akibat kebakaran ini H Tholib mengaku rugi ratusan juta rupiah. Selain bangunan yang hangus terbakar, kursi ukiran setengah jadi berjumlah ratusan set kini berubah wujud menjadi arang.

"Padahal 50 persen kursi ukiran itu sudah dipesan langganan saya, bahkan sudah dibayar, sekarang saya harus menggantinya lagi," kata H Tholib sambil meratapi mebelnya yang terbakar.

Sementara itu polisi menduga, kebakaran disebabkan puntung rokok yang masih menyala mengenai tinner di mebel H Tholib. Namun untuk memastikan penyebab kebakaran ini, polisi masih meminta keterangan dari pemilik mebel, karyawan dan para saksi mata.

Kebakaran juga berakibat ditutupnya akses lalu lintas di Jl Gatot Subroto- Bukir. Bus dan truk dari arah Probolinggo maupun dari Malang dialihkan lewat kota Pasuruan, begitu juga sebaliknya. (bdh/bdh)

Selasa, 25/09/2007 10:14 WIB
Aksi Carok Massal, 2 Orang Luka-luka
Edy Ryanto - DetikSurabaya

Pasuruan - Aksi carok massal kembali terjadi. Kali ini menimpa Desa Gerongan dan Pulokerto di Pasuruan, Jatim. 2 Orang mengalami luka-luka akibat aksi carok massal ini.

Pascacarok massal hingga Selasa (25/9/2007), kondisi kedua desa itu masih mencekam. Kedua desa ini masih dijaga ketat polisi.

Tersangka Rahman, yang membacok Hoiron hingga kini masih dikejar aparat keamanan.

Kapolsek Kraton AKP Slamet Riyadi mengatakan untuk meredam emosi warga, pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif dengan para ulama setempat. Diharapkan dengan adanya siraman rohani dari para ulama setempat emosi warga bisa diredam.

Menurut Slamet, aksi carok dipicu adu mulut antar warga Gerongan dengan warga Pulokerto. Saat itu, warga Pulokerto marah karena 3 pemuda warga Gerongan membunyikan mesin motor sangat keras saat melintasi perkampungan.

Tidak terima dengan ulah 3 pemuda tadi, warga bahkan ibu-ibu melempari 3 pemuda itu dengan batu. Sementara, Rohman mengambil celurit dan dibabatkan ke arah Khoiron hingga pinggangnya luka sobek. Saat ini Khoiron masih dirawat di RSUD Bangil.

Tidak terima dengan ulah Rahman, kawan-kawan Khoiron bermaksud membalas dendam. Usai salat tarawih mereka mendatangi salah satu warga Gerongan bernama Jamal. "Mereka langsung melabrak rumah Jamal," jelas Slamet saat berdialog dengan warga di sebuah pesantren.

Slamet menambahkan, Jamal yang tidak tahu awal mula kejadian, diminta keluar dari rumah oleh 15 pemuda dari desa Pulokerto. Seketika itu juga seorang pemuda bernama Muhsin yang tersulut amarahnya langsung membabatkan celurit ke arah kepala Jamal.

Akibatnya, kepala Jamal luka robek dan harus dirujuk ke RS Syaiful Anwar Malang. (mar/mar)

Tidak ada komentar: