Rabu, Agustus 29, 2007

Sambungan E'E

Sebenarnya, kisah nonfiksi ini sambungan dari kisah kemarin yang mengisahkan seputar kotoran manusia yang berserakan di sekitar pematang pembuatan garam. Kata warga setempat, tanpa terkecuali, anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak , tidak malu-malu melakukan kebiasaan ini terutama menjelang malam hingga ba’da Shubuh. Bahkan, ada penjelasan dari masyarakat, saat bulan puasa kebiasaan ini akan semakin menjadi-jadi. (Wah, …wah……)
“Setelah sahur, biasanya para warga berjajar-jajar jongkok membuang hajatnya,” kata salah satu warga.
“Apa nggak malu, pak?,” tanyaku.
“Ya, nggak mas, kan nggak keliatan,” jawab warga itu.
“Kan, tambah bau, kalau e’ek berjamaah seperti ini pak,” selaku.
‘Nggak, mas, baunya ketiup angin, “jawab warga itu lagi.

Daripada berdebat, ya sudah kumaklumi saja kalau kebiasaan buruk ini sudah mengakar di sebagian masyarakat pesisir terutama yang tinggal di dekat tambak garam.

Sementara itu, petani garam yang lahannya dipakai buang hajat tidak bisa berbuat banyak.
“Ya, kalau ketahuan baru saya kasih peringatan, tapi apa iya saya harus ngawasi mereka sepanjang hari,” demikian alasan pemilik tambak garam asal Madura.
“Lagian, kotoran ini dengan sendirinya akan kering, lalu jadi debu dan hilang diterbangkan angin,” Jelas pemilik garam itu lagi.

“Waduh, kita dong yang dirugikan, Pak!. Makan dengan bumbu garam yang prosesnya demikian jorok. Mending deh makan sayur tanpa garam. Tapi apa iya?” tanyaku dalam hati sambil berlalu meninggalkan tambak garam.

5 komentar:

dhodhotirawan mengatakan...

sampean ga tanya juga,gimana rasa garamnya, masih te"p asin apa ga????

Anonim mengatakan...

ngeri baca ceritanya :(

apa terjadi juga di tempat pembuatan garam yang lain? semoga enggak ya .

Vie mengatakan...

Duuuh ceboknya gimana n dimana tuh ya...

BTW, salam kenal kembali Ed. Makasih dah mampir ke blogku. Sering² aja mampir.

mel@ mengatakan...

aduuuhhhh.... jadiii illfilll ni makan garam... lahhh... truss gimana dong...

Anonim mengatakan...

duh.. moga2 garem di rumah bukan produksi madura ... :(